Travelling?
Wow! Kemana?
Kesannya
ketika kita mendengar kata travelling
yang terbayang di benak pastilah ke tempat pariwisata yang jauhhhh banget, atau
bahkan keluar negeri, tapi sebenarnya travelling
yang diambil dari kata bahasa Inggris ini artinya yang sebenarnya adalah perjalananan.
Nah, jadi
ketika kita melakukan sebuah perjalanan ke suatu tempat baik ke tempat wisata
maupun ke tempat saudara tetap saja bisa disebut melakukan sebuah travelling,
*maaf kalau salah hehehe J
Sebuah
kenangan yang tak terlupakan ketika aku mengunjungi salah satu keluarga besarku
di Bogor, benar-benar perjalanan yang membuatku sedihhh banget sekaligus
bahagia, nah lhoo!!
Bukan aku
sedih karena si sayang engga ada di sebelahku, tapi karena keluarga yang
dikunjungi kami, yaitu kakak sepupuku mengadakan pesta pernikahan anaknya yang
pertama, lhoo sedih sih? Harusnya punya ponakan nikah bahagia bukannya sedih, hmmm..
Sebab dua
minggu sebelumnya ayah sang ponakan atau kakak sepupuku meninggal karena sakit,
dan pada hari seharusnya dia tertawa dan bahagia bersama kami dan menjadi wali
bagi sang pengantin pria, dia sudah dipanggil pulang oleh Yang Maha Kuasa.
Duh! Setiap
panitia acara dan penghulu menyebut namanya, air mata ini meluncur tak
terbendung, kakak sepupuku yang sangat perhatian padaku dan juga pada lima
yatimku serta semua keluarga besar kami ternyata harus pergi untuk selamanya,
dan ketika kami bahagia menghadiri acara pernikahan putra sulungnya, dia tak
hadir bersama kami.
Namun, kami
bahagia akhirnya, walaupun diguyur hujan deras, acara akad nikah berjalan
lancar, diawali dengan tampilan Ki Lengser dan kawan-kawan, kemudian
dilanjutkan ke acara utama yaitu akad
nikah, dilanjutkan dengan acara adat sunda lainnya, seperti nincak endog, nyaweran dan diiringi alunan musik degung life, lalu akhirnya makan prasmanan deh, perut yang sudah
keroncongan kembali diisi masakan yang sangat enak dilidah, ditambah
buah-buahan yang segar. Hmmm !!
Setelah
perut diisi full tank, aku dan keluarga
besar segera meluncur ke tempat lain, menuju rumah kakak sepupu lainnya, yaitu
adik bungsu almarhum yang punya hajat, karena anak pertama kakak sepupu inipun
meninggal seminggu setelah uwaknya
meninggal, ponakan kami yang satu ini meninggal setelah koma selama seminggu di
RS, dia terkena tumor otak.
Subhanallah! Travelling yang bisa
dikatakan sambil menyelam minum air, sambil menghadiri pesta pernikahan sambil takziah, menghubungi dua sepupu yang masih
kakak beradik sekaligus, lelah tapi puas karena bisa bertemu dan saling melepas
rindu dengan keluarga besar yang jarang sekali kami kunjungi karena kesibukan
dan tempat yang berjauhan.
Kamipun
pamitan setelah waktu sholat dzuhur menjelang, melalui jalur puncak yang segar,
sejuk dan memanjakan penglihatan, fressshhh!!.
Apalagi puncak waktu itu sedang berkabut tipis tidak setebal di waktu subuh ketika kami berangkat dari Cianjur, lapar pun kembali mendera perut kami,
setelah lama mencari sesuatu yang pas untuk kami santap sore itu, akhirnya
kamipun menemukan kedai Soto Mie, kuliner khas Bogor yang terkenal, yummy!
Di udara
dingin dan diiringi hujan deras, semangkuk soto Mie menghangatkan sekaligus
mengenyangkan kami, diirigi ‘pengamen’ dadakan dari para mahasiswa yang sedang ‘uji
nyali’ dalam mencari dana untuk acara pelantikan adik kelasnya di Puncak, beberapa lagu bertemakan cinta
menemani makan sore kami, Alhamdulilah!
Brrr dinginnn, me n my daughter Nayla |
Perjalan
kami lanjutkan untuk pulang ke ‘istana’ mungil kami, namun karena sholat ashar
sudah mau lewat, kami sempatkan sholat di Mesjid Ta’awun, di perbatasan Bogor-Cianjur,
Mesjid megah yang selalu ramai oleh jema’ah yang mayoritas wisatawan baik dari
dalam maupun dari luar negeri, oleh karena itu semua petunjuk disertai bahasa
arab dan Inggris, keren kan!
Halaman Mesjid At-Ta'awun Puncak Bogor |
Beberapa saat
sebelum adzan maghrib berkumandang, aku sudah bisa rebahan diatas kasur butut
yang selalu kurindukan, sekian!
Bogor, I
will be back soon inshaa Allah!
:( semoga mereka yang terpanggil mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya.
BalasHapusSaya bebrapa kali ke Bogor namun belum sekalipun ke Puncak. mungkin karena tiap ke sana selalu kena traffic jam... lain kali pengen ke sana juga
Aaminn, trims mba do'anya!
Hapusayo atuh main ke Puncak, kalau bisa jangan hari libur!
Sorry Mas kirain cewek! :P
HapusSuasananya mungkin sama ketika kami menikahkan saudara sepupu istri yg sudah yatimpiatu dari kecil dan kebetulan menikah pula dengan seorang gadis yg yatimpiatu pula.
BalasHapusmas Edi, kebayang sedih dan terharunya ya! trims dah mampir!
HapusIh, mbak Aisyah.. touchy bangeeeet..
BalasHapussaya merinding bacanya, ketika sang penganten melakukan prosesi.. saya juga suka cengeng kalo di bagian itu mbak
Ya mba Tanti, bener2 berurai airmata, sedih banget, untungnya keluarga penganten wanita engga ikutan sedih coba kalau sedih semua acara pasti berantakan donk hehe
Hapusperjalanan penuh emosi ya mbaaa....kebayang campur aduk perasannya..pantesan tak terlupakaaan :D...
BalasHapusya Mak Indah, bener2 tak terlupakan, minggu lalu adik perempuan sang penganten laki2 meninggal juga karena sakit gagal ginjal, masha Allah ujian buat istri sepupu saya!
Hapuspuncak berkabut pasti menganggu jarak pandang ya mbak. Setiap peristiwa ada senang dan sedih namun itu saat bersamaan ya? *jleeeb
BalasHapusya Mba Titiss, sampai mobil jalannya merayap pelan banget, trims dah mampir!
HapusMasjid taawun..saya juga dulu kalau lewat suka Singgah disana mbak...
BalasHapusya mba Kania, apalagi kalau tak ada kabut, indahhh banget kan! trims dah mampir!
HapusAdduuhhh ...
BalasHapussudah lama sekali saya tidak melihat Puncak ...
apalagi puncak yang berkabut ...
kapan yang bisa jalan-jalan ke Puncak lagi ...
(Zaman dulu perasaan sering banget saya lewat Puncak ...)
Salam saya Teh
(25/3 : 11)
ayo Om, kita kopdaran di Puncak, ajak teman2 Cimoners ya! trims dah mampir!
HapusMerasa ada yg kurang pastinya ya, Mba. Hiks
BalasHapusya kurang banget, si Yayang engga ada di samping eh Ceu Haji juga engga didampingi kang Haji :)
HapusPerjalanan yang nano-nano rasanya ya mbak
BalasHapussukses GA-nya ya
Ya mas, kayak permen hehehe, trims dah mampir!
HapusSedih dan bahagia .. mudah2an pengantinnya samara ever after :)
BalasHapusaamiinn, trims mba Mugniar!
Hapusudah lamaaa banget aku nggak ke Puncak mak,liat fotonya jadi pengen nih
BalasHapusmakasih ya, sudah terdaftar sebagai peserta :)
hayu atuh kopdaran di Puncak! trims mak Muna!
Hapus