Daftar Isi

Rabu, 29 Oktober 2014

Yuk peluk-pelukan!




Siapa yang masih ingat lagu dari Memes ini? Cung ah!

Peluk aku,
Dekap aku,
Jangan pernah ada rasa tak percaya…
Rindu aku,
Ingin aku,
Selamanya engkau ada di sampingku…

Yup!

Asyik kan lagunya? 

Gegara sebuah pesan dari keponakanku Eneng Maryam di akun whatsapp bikin saya nyanyi.. lagu ini terus-terusan, heuheuh!

Penasaran ya dengan pesannya!

Yuk geboyyy!


# Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah#

Power of Hugging

Tahun lalu ada berita di TV Channel-7 Sydney Ausralia, bahwa seorang bayi lahir premature usia 27 minggu dan sudah dinyatakan meninggal, hidup lagi setelah 2 jam dipeluk ibunya, dengan ijin Allah SWT tentunya.

Yang dilakukan oleh si ibu ini dikenal dengan sebagai “Kangaroo Care” yaitu perawatan bayi prematur dengan cara memberikan sentuhan hangat dan menyalurkan energy si ibu pada bayinya.

Kisah nyata diatas juga membuktikan bahwa pelukan bisa memberikan keajaiban dan bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Seorang ahli terapis berkata: “Jika rumah tangga anda diambang kehancuran, peluklah pasangan anda 20 kali sehari. Saya yakin anda berdua tidak akan bercerai”

Ternyata setiap orang butuh:
4 kali pelukan setiap hari untuk tetap hidup
8 kali pelukan setiap hari untuk sehat
12 kali pelukan setiap hari  untuk tetap awet muda dan bahagia

Mengapa?

Karena saat berpelukan tubuh mengeluarkan hormone Oxytoksin yang tersambung dengan rasa damai dan cinta. Hormone ini membuat jantung dan pikiran menjadi lebih sehat.

Pelukan dapat diberikan pada semua orang (yang mahram tentunya), yaitu suami/istri, anak, orangtua, saudara kandung, dan teman yang sejenis yang tidak mempunyai kelainan sex tentunya.

Pelukan juga berlaku pada anak-anak, jika bayi atau anak anda rewel, peluklah jangan dimarahi atau dijewer, maka dia akan merasakan aman dan efeknya pada kekebalan tubuh.

Pelukan juga dapat mengurangi sakit fisik dan psikis, dan mengubah energy negative menjadi positif.

Jadi, siapkan dari sekarang pelukan terhangat dan terbaik kita untuk orang-orang yang kita cintai.

Minimalnya setiap suami /istri pulang atau berangkat kerja atau orangtua dan anak ketika akan berangkat sekolah atau pulang sekolah

Ooowww…!!!

Namun pelukan ini tidak berlaku bagi yang memeluk bantal atau guling dan tidur kembali pagi ini!!!

AWAS!!!

Jangan salah peluk suami/istri orang heuheu…
Selamat menikmati keajaiban berpelukan!
Buat bunda yang shalehah mari kita siapkan pelukan hangat untuk otang-orang yang kita sayangi!


Begitulah isi pesan di akun whatsapp saya,

Hmmm, akhirnya saya merenung dan mengingat kembali perjalanan keluarga saya, dan memang betul sekali serta setuju 100% akan manfaat dari pelukan ini, saya merasakan damai dan bahagia yang luar biasa jika dipeluk almarhumah ibu saya, beliau masih memeluk dan mencium serta membelai rambut saya sampai saya mempunyai tiga anak.
Juga dengan suami tercinta, dia sering memeluk saya hangat jika saya sedang gelisah, atau jika saya menagis karena dia memarahi saya, memang waktu dia marah saya dongkol sekali, tapi setelah dia memeluk dan mencium saya serta meminta maaf ‘kedongkolan’ saya melumer begitu saja. 

Begitu juga dengan anak-anak, jika mereka gelisah, rewel atau sakit maka saya peluk, atau mereka yang minta dipeluk duluan, engga lama kemudian mereka terlihat tenang, lebih ceria dan bahagia.

Pernah suatu hari, duo ABG ngamuk, si sulung kesal sama adiknya yang nomer dua karena tidak mau nurut sama nasihatnya, yang kedua kesal sama saya karena salah faham, saya peluk mereka bergantian, mereka menangis, tapi akhirnya mereka tenang kembali, walupun mereka merasa ‘begah’ atau ‘karagok’ kata urang sunda mah karena sudah baligh dan mulai berkumis tapi masih suka saya peluk erat dan dicium, ya saya tahu mereka butuh tempat curhat, semakin sering saya peluk, semakin sering mereka terbuka, semakin tenang dan damai jiwa mareka.

Apalagi Nayla, gadis kecilku, jika dia pulang sekolah selalu memnggil : “Mamaaaaa !!!“ dari jauh, beberapa meter dari rumah dia sudah berteriak dan merentangkan tangannya lebar, bersiap memeluk saya, ehemmm.

Duo unyu apalagi, tiap malam berebutan minta dipeluk sebelum tidur sambil dibacakan dongeng dan do’a-do’a. atau ketika mereka sedang asyik bermain, saya sering memeluk mereka dari belakang berbarengan.

Sungguh bahagialah orang yang tidak pelit memberikan pelukan, 

Tapi…

Jangan asal peluk ya! Harus tetap ada batas siapa yang boleh dipeluk! 

Yuk ah peluk-pelukan!

Berpelukannnnn!!!!

7 komentar:

  1. Yuk peluk aku
    Apik tulisannya
    Salam sayang selalu dari Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Peluk Pak Dhe dari jauhhhhh, Cianjur-Surabaya brapa Km Dhe?

      Hapus
  2. Sik asiik..yuuuk berpelukaan..;)

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Saya masih meluk guling, Bu. Qiqiqiqi

    BalasHapus
    Balasan
    1. mba Idah ayo cepet dapat jodoh ya biar ada yang meluk selain Mama hehe

      Hapus