Siapa yang masih ingat lagu
dari Memes ini? Cung ah!
Peluk aku,
Dekap aku,
Jangan pernah ada rasa tak percaya…
Rindu aku,
Ingin aku,
Selamanya engkau ada di sampingku…
Yup!
Asyik kan lagunya?
Gegara sebuah pesan dari keponakanku Eneng Maryam di akun whatsapp bikin
saya nyanyi.. lagu ini terus-terusan, heuheuh!
Penasaran ya dengan pesannya!
Yuk geboyyy!
#
Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah#
Power
of Hugging
Tahun
lalu ada berita di TV Channel-7 Sydney Ausralia, bahwa seorang bayi lahir premature
usia 27 minggu dan sudah dinyatakan meninggal, hidup lagi setelah 2 jam dipeluk
ibunya, dengan ijin Allah SWT tentunya.
Yang
dilakukan oleh si ibu ini dikenal dengan sebagai “Kangaroo Care” yaitu
perawatan bayi prematur dengan cara memberikan sentuhan hangat dan menyalurkan energy
si ibu pada bayinya.
Kisah
nyata diatas juga membuktikan bahwa pelukan bisa memberikan keajaiban dan bisa
dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Seorang
ahli terapis berkata: “Jika rumah tangga anda diambang kehancuran, peluklah
pasangan anda 20 kali sehari. Saya yakin anda berdua tidak akan bercerai”
Ternyata
setiap orang butuh:
4
kali pelukan setiap hari untuk tetap hidup
8
kali pelukan setiap hari untuk sehat
12
kali pelukan setiap hari untuk tetap
awet muda dan bahagia
Mengapa?
Karena
saat berpelukan tubuh mengeluarkan hormone Oxytoksin
yang tersambung dengan rasa damai dan cinta. Hormone ini membuat jantung dan
pikiran menjadi lebih sehat.
Pelukan
dapat diberikan pada semua orang (yang mahram tentunya), yaitu suami/istri,
anak, orangtua, saudara kandung, dan teman yang sejenis yang tidak mempunyai
kelainan sex tentunya.
Pelukan
juga berlaku pada anak-anak, jika bayi atau anak anda rewel, peluklah jangan
dimarahi atau dijewer, maka dia akan merasakan aman dan efeknya pada kekebalan
tubuh.
Pelukan
juga dapat mengurangi sakit fisik dan psikis, dan mengubah energy negative menjadi
positif.
Jadi,
siapkan dari sekarang pelukan terhangat dan terbaik kita untuk orang-orang yang
kita cintai.
Minimalnya
setiap suami /istri pulang atau berangkat kerja atau orangtua dan anak ketika
akan berangkat sekolah atau pulang sekolah
Ooowww…!!!
Namun
pelukan ini tidak berlaku bagi yang memeluk bantal atau guling dan tidur
kembali pagi ini!!!
AWAS!!!
Jangan
salah peluk suami/istri orang heuheu…
Selamat
menikmati keajaiban berpelukan!
Buat
bunda yang shalehah mari kita siapkan pelukan hangat untuk otang-orang yang
kita sayangi!
Begitulah isi pesan di akun
whatsapp saya,
Hmmm, akhirnya saya
merenung dan mengingat kembali perjalanan keluarga saya, dan memang betul
sekali serta setuju 100% akan manfaat dari pelukan ini, saya merasakan damai
dan bahagia yang luar biasa jika dipeluk almarhumah ibu saya, beliau masih
memeluk dan mencium serta membelai rambut saya sampai saya mempunyai tiga anak.
Juga dengan suami tercinta,
dia sering memeluk saya hangat jika saya sedang gelisah, atau jika saya menagis
karena dia memarahi saya, memang waktu dia marah saya dongkol sekali, tapi
setelah dia memeluk dan mencium saya serta meminta maaf ‘kedongkolan’ saya
melumer begitu saja.
Begitu juga dengan
anak-anak, jika mereka gelisah, rewel atau sakit maka saya peluk, atau mereka
yang minta dipeluk duluan, engga lama kemudian mereka terlihat tenang, lebih
ceria dan bahagia.
Pernah suatu hari, duo ABG
ngamuk, si sulung kesal sama adiknya yang nomer dua karena tidak mau nurut sama
nasihatnya, yang kedua kesal sama saya karena salah faham, saya peluk mereka
bergantian, mereka menangis, tapi akhirnya mereka tenang kembali, walupun
mereka merasa ‘begah’ atau ‘karagok’ kata urang sunda mah karena sudah baligh
dan mulai berkumis tapi masih suka saya peluk erat dan dicium, ya saya tahu
mereka butuh tempat curhat, semakin sering saya peluk, semakin sering mereka
terbuka, semakin tenang dan damai jiwa mareka.
Apalagi Nayla, gadis
kecilku, jika dia pulang sekolah selalu memnggil : “Mamaaaaa !!!“ dari jauh,
beberapa meter dari rumah dia sudah berteriak dan merentangkan tangannya lebar,
bersiap memeluk saya, ehemmm.
Duo unyu apalagi, tiap malam
berebutan minta dipeluk sebelum tidur sambil dibacakan dongeng dan do’a-do’a.
atau ketika mereka sedang asyik bermain, saya sering memeluk mereka dari belakang
berbarengan.
Sungguh bahagialah orang
yang tidak pelit memberikan pelukan,
Tapi…
Jangan asal peluk ya! Harus
tetap ada batas siapa yang boleh dipeluk!
Yuk ah peluk-pelukan!
Berpelukannnnn!!!!
Yuk peluk aku
BalasHapusApik tulisannya
Salam sayang selalu dari Surabaya
Peluk Pak Dhe dari jauhhhhh, Cianjur-Surabaya brapa Km Dhe?
HapusSik asiik..yuuuk berpelukaan..;)
BalasHapusHayuu! trims ummi aleeya!
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya masih meluk guling, Bu. Qiqiqiqi
BalasHapusmba Idah ayo cepet dapat jodoh ya biar ada yang meluk selain Mama hehe
Hapus