Mirip Mantan

Bagaimana persaanmu jika bertemu dengan orang yang wajahnya mirip mantan kamu? Mau mantan pacar, mantan suami atau mantan-mantan lainnya (weww ada gituh?).

Ini pengalamanku,

Tangga 10 Nopember 2013, aku menghadiri undangan pernikahan teman di kota B, pergi bareng dengan seorang teman perempuan yang masih lajang. 

Awalnya aku semangat banget, karena selain sudah lama tidak berkunjung ke kota ini, akupun penasaran dengan acara pernikahan teman yang orangnya nyetrik bin unik itu, entah kenapa aku pengen banget hadir di acara pernikahannya, kalau istilah sundanya mah asa ka adi, sudah seperti ke adik sendiri padahal baru kenal beberapa bulan dengan teman itu. Hmmm!

Setelah nanya sana sini alamat yang dituju, akhirnya ketemu juga alamat sang pengantin, tepatnya di belakang sebuah mall, puihh cuaca kota B saat itu puanass pollll! Sebotol air putih langsung tandas di perutku, bener-bener menguras keringat, namun akhirnya aku bahagia banget ketemu si adik yang senyum simpul dengan istrinya di pelaminan, hatiku bahagia banget lihat di bahagia :D

Tapi eittt!! Setelah mengedarkan pandangan ke beberapa sudut ruangan, maksudnya nyari tempat duduk yang pas buat makan siang, ehhh mataku membentur sesosok pria ganteng yang wajahnya miriiiiiipppp banget sama almarhum suamiku, tiba-tiba saja jantungnku berdegup kencang, aku bingung, bener-bener mirip, bedanya almarhum suamiku lebih tinggian dikit dari pria itu, ya Allah kenapa Engkau ciptakan manusia begitu mirip ya, padahal tidak ada hubungan darah, atau ??? engga tahu deh aku tak mau suudzon sama bapak mertua, yang notabene punya istri lebih dari satu! Astagfirullah, lagipula suami belum pernah cerita kalau dia punya adik seayah di kota ini.

Serta merta saya grogi, karena dia juga menatap saya dari jauh, entah karena warna baju yang dia pakai sama dengan bajuku, hmmmm geer banget ya, bener suerrr warna bajunya sama!!!, dia pakai celana jins biru tua dan atasan batik merah marun, aku pun pakai rok jins biru tua dan atasan kaos merah marun, bener-bener aku nundukkin pandangan, malu en nervous!

Ehhh dia malah deketin aku, walaupun bukan mau ke aku tapi ke temannya yang duduk di sebelahku, hadeuhh jantung ini tambah dag dig dug, mau makan sampai ditunda dulu, memalingkan pandangan ke arah lain dan kemudian mulai berdo’a untuk makan.

Ya Allah untung yang menguasai hatiku malaikat bukan setan, coba kalau setan, mungkin aku langsung berdiri dan ngajak kenalan, minta no hp, Pin BB, FB, WA, skype, twitter dan akun-akun lainnya supaya bisa berhubungan lebih lanjut, hahhh gila itu mah! Akhirnya aku hanya istigfar dan mengingatkan diri sendiri,

“Husshhh ingat itu bukan suamimu tapi suami orang!” astagfirullah!! Semoga aku tidak ketemu lagi dengan pria lain yang wajahnya mirip suamiku, aammiinn!