Ikutan
KOPDAR bersama IIDN Bandung serasa mimpi bagi saya, dari dulu kalau diajak
acara apapun di Bandung saya selalu menolaknya, degan alasan engga tega
meninggalkan anak saya yang masih kecil-kecil, namun kali ini tiba-tiba saja
saya bersemangat untuk hadir, ada dorongan yang sangat kuat dari dalam jiwa
saya ternyata, ada niat dan keinginan yang lebih dahsyat yang dapat
menghancurkan rasa sedih saya dan meluluh lantakkan rasa tidak percaya diri saya
sebagai penulis dan pebisnis pemula. Intinya ada sesuatu yang dapat mengubah
hidup saya dan merecharge pola pikir
saya yang sudah mulai down.
Acara dimulai jam sembilan pagi di
Sekolah Perempuan milik Founder IIDN dan IIDB bunda Indari Mastuti , tempatnya
masih sederhana, namun menyimpan segala sesuatu yang membangkitkan rasa ingin
tahu saya dan juga para emak-emak penulis lainnya, karena ada segudnag ilmu dan
buku di dalam rumah itu. Sungguh saya gregetan
melihat tumpukkan buku disana, dari satu buku saja kia bisa meggali berbagai
ilmu pengtahuan dan pengalaman yang sangat berharga, apalagi dari ribuan buku,
berbagai ide untuk bahan tulisan berkelebatan di kepala saya sejak menginjakkan
kaki disana. Dari sekali pandang saja saya sudah jatuh cinta, selain itu ada
beberapa hal lain yang membangkitkan semangat hidup saya dalam waktu hitungan
menit.
Kehadiran para peserta Sekolah Perempuan
gelombang pertama yang begitu antusias mengikuti tutorial dari ibu kepsek Anna Farida
, yang kebetulan sedang mengajarkan editing, kemudian disambung dengn kehadiran nara sumber lain yang begitu luar bisasa, beliau adalah wanita pengusaha yang sukses dan juga istri dari seorang pria pengusaha sukses pula, yang begitu peduli dengan lingungan sekitarnya, kiprah beliau dikota Bandung dan sekitarnya begitu kentara, dalam hal apapun beliau selaau ingin berbagi, apapun yang beliau punya selalu dibagikan kepada siapapun yang membutuhkannya, harta, ilmu dan juga ide beliau curahkan untuk kota Bandung dan sekitarnya, bahkan untuk negeri kita Indonesia, rencana ke depan beliau sampaikan kepada walikota Bandung dan Bupati Bandung Timur serta Gubernur Jabar tentang pengelolaan sampah, pengaturan jalan raya dan sebagainya, sehingga Bandung dan Jabar bisa menjadi kota dan provinsi wisata seperti Bali yang tertata indah dan rapih serta tertib, padahal Bandung sekarang pun sudah diakui sebagai kota seni, dan industri serta kuliner tidak hanya setanah air tapi sudah menembus asia tenggara, wahh hebat ya!. Jempol untuk warga kota Bandung!
, yang kebetulan sedang mengajarkan editing, kemudian disambung dengn kehadiran nara sumber lain yang begitu luar bisasa, beliau adalah wanita pengusaha yang sukses dan juga istri dari seorang pria pengusaha sukses pula, yang begitu peduli dengan lingungan sekitarnya, kiprah beliau dikota Bandung dan sekitarnya begitu kentara, dalam hal apapun beliau selaau ingin berbagi, apapun yang beliau punya selalu dibagikan kepada siapapun yang membutuhkannya, harta, ilmu dan juga ide beliau curahkan untuk kota Bandung dan sekitarnya, bahkan untuk negeri kita Indonesia, rencana ke depan beliau sampaikan kepada walikota Bandung dan Bupati Bandung Timur serta Gubernur Jabar tentang pengelolaan sampah, pengaturan jalan raya dan sebagainya, sehingga Bandung dan Jabar bisa menjadi kota dan provinsi wisata seperti Bali yang tertata indah dan rapih serta tertib, padahal Bandung sekarang pun sudah diakui sebagai kota seni, dan industri serta kuliner tidak hanya setanah air tapi sudah menembus asia tenggara, wahh hebat ya!. Jempol untuk warga kota Bandung!
Intisari dari pembicaraaan beliau
yang saya catat adalah, kita harus meniatkan sesuatu untuk membuat perubahan di
sekitar kita, mengubah yang buruk menjadi baik, namun tidak boleh bergerak
sendiri, artinya kita harus menularkan virus itu kepada orang lain, mulai dari
rumah sampai ke lingkungan terjauh, sehingga akan tercipta energi yang luar bisaa
untuk mengubahnya, karena jika dilakukan sendiri, kita tidak akan mendapatkan
hasil yang maksimal, kemudian kita harus mengikis rasa tidak percaya diri kita,
rasa minder kita, kita harus berfikir bahwa semua manusia adalah sama, memiliki
keinginan yang sama namun mendapatka hasil yang berbeda karena tergantung
kepada kegigihan diri kita masing-masing, yang selanjutnya adalah kita harus
mulai sesuatu itu dari hal yang termudah dulu, tidak langsung kepada hal yang
berat dan tinggi karena kita tak akan mungkin bisa mencapainya, segala sesuatu
itu ada fondasinya, itu hal terpenting yang harus kita catat, sebab, jika kita
langsung ke puncak, hal itu adalah hal yang mustahil untuk dicapai, hal lain
yang harus diingat adalah kita harus punya target yang harus dicapai, hal ini penting
supaya kita punya ambisi dan power untuk mencapainya, jika tidak punya target
kerjnaya akan asal-asalan dan hasil tidak maksimal, yang terakhir adalah jangan
sungkan untuk BERMIMPI, karena segala sesuatu itu berasal dari impi. Semua orang
hebat awalnya adalah pemimpi.
Dalam hal bisnis, beliau pun
mengingatkan beberapa hal penting, kita harus mempunyai mind set seperti ini “ segala
sesuatu yang ada di sekitar kita bisa djadikan sebagai lahan bisnis “, misalnya
dari hal yang paling terdekat, dari ujung rambut sampai ujung kaki, semua
memerlukan kebutuhan yang bisa dijadikan lahan bisnis, kemudian menyebar keluar
tubuh kita, menyebar lagi ke sekitar rumah kita, melebar dan semakin melebar,
berapa ide bisnis yang muncul dari satu hal saja? Untuk orang Islam sudah
diajarkan dalam QS:Al-Alaq ayat pertama, Allah berfirman: “Iqra!” bacalah! Dengan membaca yang tersurat dan tersirat di
sekitar kita, maka hal itu bisa menimbulkan ide untuk berbisnis. Kemudian dalam
mengeleola keuangan, intinya adalah uang pemasukan itu untuk memenhi KEBUTUHAN
POKOK saja bukan untuk KEINGINAN, catat hal-hal yang termasuk dalam kebutuhan
pokok, dan bedakan dengan keinginan, mengenai utang piutang, beliau menasihatkan,
utang terbagi menjadi dua, ada utang ‘baik’ dan ada utang ‘jahat’, artinya kita
boleh berutang untuk hal yang baik, mislanya untuk membei rumah yang bisa menghasilkan
uang, sehingga bisa menutupi utang kita tersebut, bisa dengan disewakan atau
dikontrakan atau dipakai untuk tempat usaha, adapun utang jahat adalah,
meminjam uang utnuk keperluan sehari-hari atau keinginan yang sebenarnya tidak
dibutuhkan dalam hidup kita, utang inilah yang harus kita hindari, mislanya
berutang untuk acara pesta perkawinan mewah, dan sebagainya, penasaran denga
beliau? Beliau adalah Ibu Fifiy Raharja, dengan penampilan yang begitu
bersahaja, namun sangat bersemangat untuk berbagi ilmunya kepada setiap orang,
subhan Allah!
Wanita hebat lain yang berbagi ilmu
adalah tentu saja sang founding mother
dari IIDN dan IIDB, bertemu langsung dengan beliau dan para wanita hebat yang
sudah berkolaborasi dengan beliau adalah impian saya sejak bergabung di dua
grup tersebut, ternyata! Wow ‘lebih indah warna aslinya lhoo!’. Beliau menerangkan
tentang apa itu IIDN, IIDB dan Sekolah Perempuan, visi dan misi dari tiga grup
tersebut adalah sama, yaitu memberdayakan semua perempuan Indonesia, untuk
menjadi lebih baik, dengan harapan lewat menulis dan berbisnis, para wanita Indonesia
mampu bersaing di era globalisasi dan membangun peradaban bagi Indonesia di
masa yang akan datang, dengan segenap potensi yang dimilki wanita Indonesia akan
mampu membuat sesuatu yang sangat berharga bagi Indonesa sendiri dan juga
dunia, ditambah dengan kecanggihan teknologi, para wanita Indonesia semakin
eksis menunjukkan diri bahwa kita sebagai wanita bisa melakukan hal terbaik dan
berguna untuk wanita lain di seluruh dunia walaupun hanya dari dalam rumah.
Hebat kan!
Acara ditutup dngan makan siang bersama,
menikmati hasil olahan resep dari buku karya seorang ibu yang tidak bisa
menulis menggunakan komputer namun dengan tulisan tangan, tapi beliau sudah
menghasilkan buku resep lebih dari dua puluh buku, wow keren! Kapan giliran kita? mudah-mudahan
kita segera menyusul para wanita hebat lain lewat tulisan dan juga bisnis, Inshaa
Allah!
Bandung, 05 Oktober 2013
sangat mengispirasi
BalasHapusTrims mba mahbbah ajah
Hapus