Possing at Taman Bunga Nusantara |
Goresan
hati untuk putriku: Nayla Humaira Adzkia
Nay,
hari Senin kemarin pagi kamu bikin mama dongkol lagi,
Harusnya
mama sibuk di dapur ngurusin sarapan, kamu minta tolong tugas TIK yang seharusnya
kamu kerjakan di hari Minggu
Tapi
hari Minggu itu kamu lebih suka nginep di rumah uwak daripada nemenin mama.
Nay,
jika kamu tahu
Ketika
kamu lahir kamu selalu membuat mama cemburu berat
Babeh
lebih suka membelai, mencium, dan menggendongmu daripada mama yang telah melahirkan
kamu
Babeh
lebih suka mengajakmu bermain dan bernyanyi daripada mendengarkan curhatan mama
Babeh
lebih suka membelikanmu baju baru serta mainan buatmu daripada beliin mama baju
baru atau make up
Nay,
mama masih ingat ketika kamu TK,
Kamu
jerit-jerit engga mau pakai baju yang perempuan, karena kamu lebih suka pake
baju yang macho seperti Kaka dan Aa,
kamu bilang ingin jagoan seperti anak laki-laki dan walau akhirnya kamu mau pakai kerudung asalkan bajunya
tetep seperti teman laki-lakimu
Mama
dan babeh hanya tertawa geli
Kamu
pernah menangis di tengah kebun bambu depan rumah gara-gara kamu tahu adikmu
yang masih di perut mama waktu itu ternyata laki-laki
Walau
akhirnya kamu tersenyum riang karena semua barang mama akan jatuh ke tanganmu
karena kamulah satu-satunya putri mama
Nay,
mama sering merasa gelisah ketika mama tahu kamu sudah berada di rumah teman
atau di rumah uwakmu tanpa minta ijin dulu sama mama
Terkadang
mama was-was bukan main ketika mama tahu kalau kamu pergi kemanapun dengan menaiki sepeda yang remnya blong
Nay,
mama gelisah ketika kamu telat pulang ke rumah, kiriman sms dan telepon mama
yang bertubi-tubi tak kamu gubris karena hapemu lowbat.
Nay,
tapi mama selalu bangga,
Karena
kamu selalu dapat nilai bagus di sekolah walaupun engga dapata rangking 5 besar
sekalipun, dan mau jaga dua adikmu, antar mama ke pasar, mendengarkan curhatan
mama yang seharusnya kamu belum boleh tahu, atau ngajak mama mewarnai dan
menulis bersama atau kamu nyemangatin mama ketika kita hiking atau berenang, kamu suka memotret mama dari jauh atau secara
sembunyi karena takut mama marah.
4 Bodyguard kita berdua |
Kamu
yang selalu semangat dan tak kenal takut, kamu yang selalu tersenyum dan mau
menolong, kamu yang selalu bikin mama kheki
sekaligus geli, kamu yang bercita-cita menjadi Polwan atau Wan TNI yang
berjilbab bukanjadi guru atau perawat seperti yang mama inginkan, kamu yang
ingin kirim hasil karya tulisan atau gambarmu ke media cetak, kamu yang
terkadang membuat mama menangis tapi juga tersenyum bahagia,
Kamu
yang pernah menendang anak laki-laki sampai nangis karena dia menjahili kamu,
atau melempar bangkai ular ke anak laki-laki yang suka isengin kamu, kamu yang
pernah membuat anak perempuan iri karena kamu suka membantu teman lainnya
mengerjakan tugas.
Duh!
Nay,
semoga Allah selalu menjagamu, nak!
Kamu
selalu bilang
“I love you, Mom”
Kamu
yang selalu menulis kata
“I love my Mom” atau “Mama aku
baik” atau “Aku sayang mamaku” di
buku harianmu yang sering mama intip
tanpa sepengetahuanmu.
Maafkan
mama, kamu yang teristimewa buat mama dan babeh, kamu juga saudari terhebat
buat empat saudara laki-lakimu, kamu juga yang terindah diantara kado-kado yang
Allah berikan untuk mama dan babeh.
Semoga
Allah SWT selalu menjagamu, aamminn!
Peluk
cium mama untukmu
“I am so gratefull for having you my
little girl”
Semoga Nay membaca tulisan ini mbak..
BalasHapusSaya saja sampai merinding bacanya, pas ingat sama Bapak Ibu dirumah..
Dia baca mas Abdur Rosyid, dan dia terisak sebentar tapi juga tersenyum akhirnya, trims dah mampir!
Hapussuatu saat ini akan menjadi pengingat Nay ketika mnjalani hidupnya... semoga...
BalasHapusaammiinn inshaa Allah, trims mas Eru!
Hapusterharu bacanya. keren euy!
BalasHapusTrims mas Haekal!
HapusBenar-benar ungkapan isi hati... Saya yang bukan Nay saja sampai mengharu biru..
BalasHapusAduh! jadi malu curhat di dumay hehehe, trims mba hilda!
Hapus