Daftar Isi

Kamis, 24 April 2014

Taman Bunga Nusantara, Taman Sejuta Cinta



Fhoto koleksi Pribadi


Teringat masa yang lalu,
Berdua di taman bunga,
Berjanji bersama
Seia sekata...




Syair dari sebuah lagu Melayu (dangdut) jaman dulu ketika aku masih duduk di bangku SD masih terngiang di telinga, selalu mengingatkanku pada sebuah tempat yang sungguh membuat aku selalu kangen dan tak bosan untuk berkunjung kesana, sebuah taman yang sangat indah yang letaknya bisa dijangkau dengan uang lima puluh ribu rupiah sudah termasuk tiket dan ongkos transfort pulang pergi.



 Dan syair itupun selalu mengingatkanku pada seorang kekasih yang sangat baik hati dan telah  membuat sebuah perjanjian sehidup semati, tentunya antara aku dan dia. Sebuah janji suci yang terabadi dalam sejarah hidup kami.

Hamparan ribuan beraneka ragam bunga warna-warni , menyambutku di pagi yang cerah itu, udaranya yang masih fresh dan hangat membalut tubuh yang sejak dari rumah berjaket. 

Selau ingin kusentuh rumput hijau yang menghampar luas seperti permadani dan daun-daun yang masih berembun seolah mengucapkan selamat datang.

Tak, dan tak akan pernah bosan aku berkunjung kesini, sejak pertama menginjakkan kaki di taman ini bersama kekasihku, hingga ajal akan menjemputpun, semoga Tuhan selalu memberiku kesempatan untuk selalu berkunjung ke Taman Bunga Nusantara ini, taman yang telah menyimpan kenangan indah bersama kekasih dan juga lima buah hati kami.


Entahlah, taman ini seolah menyimpan magnet atau magic yang begitu kuat sehingga siapapun akan selalu ingin kembali kesini, kecuali orang-orang yamng memang tidak menyukai taman.

Indah, sejuk, damai, lahir batin terasa fresh, setelah seharian berkutat dengan pekerjaan yang seolah tiada akhir.


Sering saya menyaksikan sepasang kekasih duduk berdua di bangku taman, atau diatas hamparan rumput yang hijau seolah dunia hanya milik mereka berdua saja, begitu juga aku dengan kekasihku dulu, setahun sebelum kami mengucapkan ijab kabul dihadapan penghulu.

“Ning, kersa janten  bojo Akang?” bisik kekasih

Akupun tersenyum merona, disaksikan kicauan burung di atas pohon cemara yang berkejaran bersama pasangannya.

Terdengar alunan suara si Gnateng Jhon Bon Jovi yang tengah kami gandrungi saat itu, dan kamipun serasa tak akan berpisah untuk selamanya, 

“Alwaysss...!” Jhon Bon Jovi seolah tahu apa yang kami rasakan saat itu, saat kami berjanji akan selalu setia sampai mati, dan janji kami semuanya terjadi, kekasihku membawa cinta abadinya sampai mati.


Entahlah, berapa kali aku berkunjung ke taman ini, walau hanya sekadar untuk refreshing atau mengingat kembali kenangan teramat indah bersama kekasih, duduk berdua di bangku taman jepang, atau berkeliling taman seraya menghirup aroma segarnya bunga mawar dan melati, atau sekadar bercanda berdua seraya memandangi langit biru cerah bersaput awan putih seputih kapas.


Duhai kekasih,

Aku akan selalu kembali ke taman ini, mengenang semua masa indah kita berdua, melepas lelah dan kerinduan yang selalu membuncah seraya kutuliskan dalam kata-kata, serta kuuntaikan do’a untukmu selalu.


Taman bunga ini, telah menjadi saksi terpautnya janji suci diantara kita, janji yang telah engkau telah tepati untukku dengan menjadi imam dalam rumahku, dan akan selalu kubisikkan pada bangku di taman ini bahwa:

Kaulah Cinta abadiku

Selamat jalan kekasih,
Kaulah cinta dalam hidupku,
Aku kehilanganmu,
Untuk selama-lamanya.

Tulisan ini disertakan dalam : A place to remember giveaway 
 

13 komentar:

  1. Lhooo kok kehilangan maaakk?
    Hmm tempat kenangan.. Lagu kenangan, perfectooooo
    Makasih udah ikutan yaa.. Kucataatt

    BalasHapus
  2. Saya pun begitu, Mbak. Kadang saat mendengarkan lagu jadul, tiba-tiba ingat suatu tempat atau peristiwa di masa lalu.

    BalasHapus
  3. Cantik emang tamannya, pengen ksitu jugaaak

    BalasHapus
  4. Wah.... asri dan sejuk banget ya di situ. TFS, Mbak. ^^

    BalasHapus
  5. Tempat yang bagus untuk rekreasi
    Hawanya sejuk dan pemandangannya bagus
    Terima kasih reportasenya
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih pak dhe, ayo kopdar Blognus nanti disini aja ya!

      Hapus
  6. Serius, taman bunganya indah banget, Mba. Udaranya pasti sejuk, ya.

    BTW, itu yg bawah hanya skedar lirik lagu, kan?
    Bingung dg endingnya. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya sejukkkk banget ayo main sini mba Idah!
      endingnya serius banget, kekasihku telah pergi untuk selamanya mba!

      Hapus
  7. Sejuk dan asri ingin selalu mengujunginya

    BalasHapus