Fhoto koleksi Pribadi |
Teringat masa yang lalu,
Berdua di taman bunga,
Berjanji bersama
Seia sekata...
Syair
dari sebuah lagu Melayu (dangdut) jaman dulu ketika aku masih duduk di bangku SD
masih terngiang di telinga, selalu mengingatkanku pada sebuah tempat yang
sungguh membuat aku selalu kangen dan tak bosan untuk berkunjung kesana, sebuah
taman yang sangat indah yang letaknya bisa dijangkau dengan uang lima puluh
ribu rupiah sudah termasuk tiket dan ongkos transfort pulang pergi.
Dan syair itupun selalu mengingatkanku pada
seorang kekasih yang sangat baik hati dan telah
membuat sebuah perjanjian sehidup semati, tentunya antara aku dan dia. Sebuah
janji suci yang terabadi dalam sejarah hidup kami.
Hamparan
ribuan beraneka ragam bunga warna-warni , menyambutku di pagi yang cerah itu,
udaranya yang masih fresh dan hangat
membalut tubuh yang sejak dari rumah berjaket.
Selau
ingin kusentuh rumput hijau yang menghampar luas seperti permadani dan daun-daun
yang masih berembun seolah mengucapkan selamat datang.
Tak,
dan tak akan pernah bosan aku berkunjung kesini, sejak pertama menginjakkan
kaki di taman ini bersama kekasihku, hingga ajal akan menjemputpun, semoga Tuhan
selalu memberiku kesempatan untuk selalu berkunjung ke Taman Bunga Nusantara
ini, taman yang telah menyimpan kenangan indah bersama kekasih dan juga lima buah
hati kami.
Entahlah,
taman ini seolah menyimpan magnet atau magic
yang begitu kuat sehingga siapapun akan selalu ingin kembali kesini, kecuali
orang-orang yamng memang tidak menyukai taman.
Indah,
sejuk, damai, lahir batin terasa fresh, setelah seharian berkutat dengan pekerjaan
yang seolah tiada akhir.
Sering
saya menyaksikan sepasang kekasih duduk berdua di bangku taman, atau diatas hamparan
rumput yang hijau seolah dunia hanya milik mereka berdua saja, begitu juga aku
dengan kekasihku dulu, setahun sebelum kami mengucapkan ijab kabul dihadapan
penghulu.
“Ning, kersa janten bojo Akang?” bisik
kekasih
Akupun
tersenyum merona, disaksikan kicauan burung di atas pohon cemara yang berkejaran
bersama pasangannya.
Terdengar
alunan suara si Gnateng Jhon Bon Jovi yang tengah kami gandrungi saat itu, dan
kamipun serasa tak akan berpisah untuk selamanya,
“Alwaysss...!” Jhon
Bon Jovi seolah tahu apa yang kami rasakan saat itu, saat kami berjanji akan
selalu setia sampai mati, dan janji kami semuanya terjadi, kekasihku membawa
cinta abadinya sampai mati.
Entahlah,
berapa kali aku berkunjung ke taman ini, walau hanya sekadar untuk refreshing atau mengingat kembali
kenangan teramat indah bersama kekasih, duduk berdua di bangku taman jepang,
atau berkeliling taman seraya menghirup aroma segarnya bunga mawar dan melati,
atau sekadar bercanda berdua seraya memandangi langit biru cerah bersaput awan
putih seputih kapas.
Duhai
kekasih,
Aku
akan selalu kembali ke taman ini, mengenang semua masa indah kita berdua,
melepas lelah dan kerinduan yang selalu membuncah seraya kutuliskan dalam
kata-kata, serta kuuntaikan do’a untukmu selalu.
Taman
bunga ini, telah menjadi saksi terpautnya janji suci diantara kita, janji yang
telah engkau telah tepati untukku dengan menjadi imam dalam rumahku, dan akan
selalu kubisikkan pada bangku di taman ini bahwa:
Kaulah Cinta abadiku
Selamat jalan kekasih,
Kaulah cinta dalam hidupku,
Aku kehilanganmu,
Untuk selama-lamanya.
Tulisan ini disertakan dalam : A place to remember giveaway
Lhooo kok kehilangan maaakk?
BalasHapusHmm tempat kenangan.. Lagu kenangan, perfectooooo
Makasih udah ikutan yaa.. Kucataatt
ahh kan place to remember!
Hapustrims mba Noe!
Saya pun begitu, Mbak. Kadang saat mendengarkan lagu jadul, tiba-tiba ingat suatu tempat atau peristiwa di masa lalu.
BalasHapusHehehe, trims mas Luthfi!
HapusCantik emang tamannya, pengen ksitu jugaaak
BalasHapusAyoo mba Rahmi, mari saya antar!
HapusWah.... asri dan sejuk banget ya di situ. TFS, Mbak. ^^
BalasHapusAyo mba Nia, main ya kesana ! trims
HapusTempat yang bagus untuk rekreasi
BalasHapusHawanya sejuk dan pemandangannya bagus
Terima kasih reportasenya
Salam hangat dari Surabaya
Terimakasih pak dhe, ayo kopdar Blognus nanti disini aja ya!
HapusSerius, taman bunganya indah banget, Mba. Udaranya pasti sejuk, ya.
BalasHapusBTW, itu yg bawah hanya skedar lirik lagu, kan?
Bingung dg endingnya. :D
ya sejukkkk banget ayo main sini mba Idah!
Hapusendingnya serius banget, kekasihku telah pergi untuk selamanya mba!
Sejuk dan asri ingin selalu mengujunginya
BalasHapus