Halaman DepanTaman Bacaan |
“Ma, ayo main!”
ajak Abang putraku nomor empat,
Aku
menjawabnya dengan garuk-garuk kepala, bingung soalnya, yang namanya ngajak
main anak-anak apalagi dua, Abang dan Ade yang lagi meujeuhna (lagi senang-senangnya) main dan beli mainan, ga cukup
bawa uang seratus ribu, belum buat jajan dan beli mainan, sebagai emak aku was-was kalau di dompet cuma
ada uang sejumlah itu.
“Hmmm,
boleh tapi mainnya engga beli mainan ya!” akhirnya aku meminta duo unyuku buat berjanji untuk tidak banyak jajan dan beli mainan.
Yuhuu!,
akhirnya kami meluncur ke Taman Alun-alun Cianjur yang letaknya pas di depan
Mesjid Agung Cianjur, sebelahan dengan Pasar Induk dan kantor Bupati.
Dulu, taman ini adalah lapangan khusus untuk upacara
bendera, kemudian beralih fungsi menjadi taman kota, namun karena banyak yang
menggunakan untuk hal yang negatif, tanah wakaf ini diambil alih kepengurusannya oleh DKM Masjid
Agung Cianjur yang awalnya dikelola oleh DPRD Cianjur, atas inisiatif keluarga
besar DKM Mesjid Agung maka didirikanlah Taman Bacaan di tempat ini.
Berdiri
diatas tanah Taman Alun-alun Cianjur, Taman Bacaan ini memiliki luas 11 x 11m2,
dengan koleksi buku yang beragam dan berkualitas serta edisi terbaru. Jumlah
buku kurang lebih 2850 eksemplar buku, dengan judul buku lebih dari 1400 judul.
Taman
bacaan ini didirikan dengan tujuan mendongkrak minat baca masyarakat Cianjur
baik muda maupun tua, mulai dari anak-anak usia batita sampai kakek nenek,
dengan beragam profesi, dari pelajar sampai pensiunan. Buku-buku pun tersedia
dalam berbagai tema, mulai dari dongeng anak-anak, pengetahuan umum, sains,
teknologi, sampai ilmu agama.
Taman
Bacaan ini diresmikan pada tanggal 4
Desember 2013 oleh Bupati Cianjur, kemudian dibuka untuk umum pada tanggal 8
Desember 2013 dengan jumlah pengunjung rata-rata 100 orang setiap harinya, dan hingga saat ini sudah mencapai kurang lebih
3000 orang.
Masyarakat
dapat berkunjung ke Taman Bacaan ini setiap hari, karena ada 3 orang staf yang
siap melayani dengan jadwal kunjungan mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB. Masyarakat
pun tidak dipungut biaya untuk masuk dan membaca buku yang disediakan karena
taman ini bersifat umum dan non-komersial. Peraturan yang dibuatpun sangat
sederhana, pengunjung hanya diharuskan menyimpan barang bawaan dan kartu
identitasnya sebelum meminjam buku untuk dibaca, dan buku tidak bisa dipinjam
atau dibawa pulang ke rumah, hanya untuk dibaca di area Taman Bacaan saja,
adapun jika pengunjung berminat untuk memiliki atau membeli buku tersebut bisa
memesan lewat staf yang sedang jaga.
Buku
yang tersedia merupakan sumbangan dari berbagai kalangan baik pribadi maupun
pemerintah dan instansi lainnya seperti Bank Syariah Mandiri yang sudah
menggelontorkan dana untuk penyediaan rak dan buku-buku baru.
Menurut
penuturan petugas atau staf pengurus Taman Bacaan ini, ada beberapa kendala
yang mereka hadapi dalam hal pengelolaan Taman Bacaan ini, diantaranya:
1. Pengunjung
masih banyak yang tidak membawa KTP/Kartu Pelajar sehingga terjadi adanya
kesenjangan peraturan, belum adanya peraturan khusus buat pengunjung yang tidak
membawa kartu identitas,
2. Anak-anak
yang masih bersekolah di SD dan TK tidak memiliki kartu identias sehingga aturan yang berlaku di taman bacaan
ini tidak berlaku bagi mereka,
3. Ruangan
di dalam tidak seharusnya digunakan, namun dikarenakan belum adanya kursi
disekitar area sebelah kiri dan kanan gedung maka pengunjung enggan untuk membaca
buku di luar ruangan,
4. Penitipan
tas tidak seharusnya berada di dalam ruangan melainkan di teras yang dijaga oleh
satu petugas, sehingga ketika pengunjung memasuki ruangan, sudah tidak ada lagi
yang membawa barang bawaan,
5. Masih
ada beberapa pengunjung yang belum paham dan mematuhi peraturan Taman Bacaan.
Sebenarnya, sangat asyik
membaca buku di Taman Bacaan ini, karena tempat yang luas dan tak berkesan ‘angker’
seperti halnya perpustakaan pada umumnya, Taman Bacaan ini memilki suasana yang
tenang dan santai, walapun berada di tengah jantung kota Cianjur yang padat dan
ramai.
Namun masih banyak
masyarakat yang belum mengetahui keberadaan dan fungsi Taman Bacaan ini, Inshaa
Allah ke depannya akan ada acara dan perlombaan disini, sebagai salah satu cara
untuk memperkenalkan Taman Bacaan yang
dikelola dibawah DKM Masjid Agung ini.
Yuk! Main ke Taman
Bacaan Mesjid Agung! Jangan lupa ajak teman dan saudara ya!
Sehabis baca buku,
bisa juga jalan santai mengelilingi Taman Alun-alun, bisa bersepeda atau jalan
kaki diatas batu kerikil, kaki seolah dipijat-pijat lho! Asyikkk!!
Jalan khusus untuk pijat kaki |
kalau ke Cianjur psati aku cari teh!
BalasHapusayo mba Tanti, nanti calling2 saja sama ekye! trims dah mampir!
HapusDi daerah tempat tinggalku enggak ada masjid yang ada taman bacaannya...
BalasHapusBisa diusulin tuh mas! siapa tau diterima! semoga berhasil ya mas! trims dah mampir!
Hapuswow.. seru yah.. di masjid ada taman bacaannya :)
BalasHapusYa alhamdulillah mba Nathalia, ayo main ke Cianjur!
Hapuswah asyik yah, sayang di Sidoarjo belum ada yg beginian :(
BalasHapusMba Muna coba diusulkan aja ke DKM nya mudah2an nanti ada ya! trims
Hapuswah, keren sekali di masjid ada taman bacaannya. masih sangat langka dan patut ditiru ini, :)
BalasHapusbetul mba Damae, semoga menginspirasi buat Mesjid2 lainnya!
Hapusmaaf, mba mau tanya mba disana bisa melakukan penelitian?
BalasHapusoh iya maaf boleh minta alamat web perpus ini agar bisa tanya langsng
terima kasih