Daftar Isi

Rabu, 26 Oktober 2016

Meneliti Bakat Anak

4 E saja

Sebagai orangtua saya harus terus belajar dan belajar. Mencari ilmu itu wajib sejak kita diayunan ibu sampai kita akan masuk liang lahat.

Sekarang, saya mau membagi tips menentukan bakat anak. Karena setiap manusia yang lahir di dunia ini telah diciptakan dengan sangat sempurna oleh Allah SWT sang maha pencipta. Kita sebagai orangtua tidak bisa memaksakan kehendak, cita-cita atau ambisi pada anak-anak kita walaupun niat kita baik, walaupun tujuan kita benar demi masa depan anak-anak kita tentunya.

Namun, apalah jadinya jika Allah menitipkan bakat anak kita misalnya untuk menjadi guru atau pendidik tapi kita orangtua memaksanya menjadi tentara? Tentu bisa saja tapi dia akan menjadi seorang prajurit yang kurang loyal pada tugasnya, dia akan berusaha mangkir dari tugasnya karena jiwanya tidak terpanggil, begitu juga sebaliknya, jika seorang anak diberi bakat oleh Allah untuk menjadi seorang tentara tapi orangtua memaksanya menjadi guru, sang anak mungkin saja menuruti keinginan orangtua menjadi guru, tapi dia akan menjadi guru yang kurang luwes dalam mendidik anaknya. Itu hanya contoh kecil saja.

Saya mendapatkan ilmu tentang menggali bakat anak dari guru-guru kami di grup HEbAT (Home Education based on akhlak and Talent). Ternyata hanya 4E saja rumus menggali bakat itu.

Enjoy, anak merasa enjoy, senang, bahagia ketika melakukan sebuah aktifitas positif

Easy, anak merasa mudah ketika melakukan aktifitas tersebut, dibandingkan dengan teman-teman sebayanya

Excellent, anak bisa menghasilkan satu produk atau satu pencapaian yang “wow” dibandingkan dengan teman-teman sebayanya

Earn, anak bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomi dari produk atau pencapaiannya tersebut.

Dari hasil 4E tersebut diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa anak kita mempunyai BAKAT di bidang tersebut.

Sebelum terlambat mari teliti bakat anak-anak kita dengan bantuan rumus 4E tersebut dan tentunya tak lupa memberi arahan, bimbingan, cinta dan perhatian plus doa yang tak putus-putus pada sang Pencipta anak kita.

Salam hormat dari Cianjur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar