Rumah Allah Yang Kurindu

Aku rindu, sungguh dan rindu ini tak tertahankan lagi!

 

fhoto dimbil dari sini

Menjawab pertanyaan sohibul hajat yang sedang ngadain GA alias Give Away, mba Indah Nuria Safitri, kota atau negara manakah yang pernah sahabat kunjungi atau mau dikunjungi?

Jawabanku sudah pasti: Saudi Arabia

Mau jadi TKW mak? Bukannn!! aku pengen banget pergi kesana untuk melaksanakan  umrah atau haji, mauuuuuu banget!! Siapa yang mau ngajak aku kesana dengan gratis ya? *hehehehe semoga Allah membukakan rizkiku untuk pergi kesana segera! Aaammiinn yaa Allah! Kabulkan do’a hambaMu!

 

Masjidil Haram, fhoto diambil dari sini

Setiap ada yang orang yang baru pulang melaksanakan ibadah  haji atau umrah di tanah suci, aku selalu bertanya, bagaimana keadaan rumah Allah itu, cuacanya, penduduk lokalnya, dan budayanya. Segala macam pertanyaan selalu aku lontarkan untuk memenuhi dan menutupi kerinduanku yang membuncah pada rumah yang selalu diagungkan dan disucikan seluruh umat islam di dunia ini.

Kapan ya aku kesana? Impianku selalu melayang, lalu bertanya pada seorang teman yang tinggal di Jakarta dan mempunyai usaha pengelolaan haji dan umrah,

“Odie, berapa biaya umrah dan haji  sekarang?” tanyaku suatu hari ketika kami berjumpa pada acara reuni,

“Kalau umrah 2000 USD kalau haji 5000 USD, kamu mau?” Odie balik nanya,

“Mau banget! Bisa nganjuk (ngutang) engga?” selorohku

“Walahh gue bangkrut donk Aish!” Odie malah mendelik,

Saking pengennya menginjakkan kaki di tanah suci, aku sering nanya juga  sama Customer Service Bank yang memberikan keringanan pergi umrah dan haji dengan memberikan bantuan berupa pinjaman yang harus dicicil setelah pulang umrah atau haji, tapi aku engga mau punya utang ah takut engga kebayar.

 

Hajar Aswad, batu hitam dari syurga, fhoto diambil dari sini

Tapiii, aduhh kangennn aku rindu ya Allah, aku ingin sekali mencium Hajar Aswad, sholat di Majidil Haram dan Masjid Nabawi, tawaf mengelilingi Ka’bah, sa’i atau berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwa yang panjangnya 415 meter, wukuf di Padang Arafah, melempar jumrah di Mina, mengunjungi Gua Hira tempat pertama kali Rasululah SAW menerima wahyu, berdo’a di tempat-tempat yang dikabulkan Allah, salah satunya di Multazam. Dan tak akan aku lewatkan untuk menyentuh Maqam Ibrahim dan Hijr Ismail, serta sumur Zam-zam,  yang airnya terus mengalir dan sangat berkualitas tinggi serta sangat bersih. Engga kebayang kalau minum air itu langsung dari sumbernya, Subhanallah!

 

Masjid Nabawi, Madinah. Fhoto diambil dari sini

Setelah puas di kota Mekkah, tak akan aku lewatkan untuk mengunjungi Madinah Al Munawwarah yang artinya kota yang diterangi yang dahulu disebut Yatsrib yang artinya kota yang penuh kesialan atau keburukan, serta tempat bersejarah lainnya, seperti Thaif, Quba, Mina atau Muna, dan sebagainya dan sebagainya dan seterusnya, pokoknya keliling Saudi Arabia dehh!

 

Padang Arafah, fhoto diambil dari sini

Banyak sekali tempat-tempat di Saudi Arabia ini yang ingin aku kunjungi, karena semua tempat bersejarah dan menjadi saksi lahirnya agama islam dan perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat ketika itu.

 

kota Thaif , fhoto diambil dari sini

Namun semua itu baru sebuah impian, karena aku harus menabung entah berapa lama dan berapa jumlah tabunganku yang bisa membawaku kesana suatu hari, kalau bisa tidak hanya sendiri namun membawa serta anak-anak dan sanak saudara.

Hanya Allah SWT saja yang tahu, karena hanya Allah-lah yang maha kuasa untuk mengundang dan membuat impian umatNYA menjadi kenyataan, semoga impianku, dan impian semua umat Islam seluruhnya bisa menjadi kenyataan dengan berkunjungnya kami ke tanah suci untuk haji ataupun umrah. Aammiinn!

‘Labbayk allahumma labbayk, labbaykka laa syariika laka labbayk,  innal hamda wanni’mata laka walmulk’

Tulisan ini diikutsertakan dalam GIVE AWAY punya mba Indah Nuria Safitri